Ciletuh Geopark

Ciletuh Geopark
Hari Pendidikan Nasional 2015

Selasa, 01 Maret 2011

SORE SEHABIS HUJAN


mendekatlah,
akan kutunjukkan peta paling sunyi
dan bagian paling muram
dari rute perjalanan matahari
maka kita berada di suatu sore yang lain
di antara lembar-lembar almanak yang hangus
dibakar kemurungan

sore sehabis hujan,
adakah yang lebih sunyi, kekasih
cahaya dan uap yang meninggi
menyatu dalam sebuah siklus asing
kemana kita akan berjalan, tanyamu
angin berdesir di daun-daun basah
lirih seperti doa para pertapa

dulu senantiasa ada sepasang kupu-kupu di sini
-di taman ini- dan kita tak pernah berniat menangkapnya
bersamakah kita bahagia waktu itu?
kita tak pernah tahu

kurasa kita memang pernah bahagia
pernah sama-sama menghitung jejak atas rerumputan
pernah sama-sama menuliskan biografi kabut
sebelum tiba-tiba kau ucapkan selamat tinggal
di antara detak jantung yang melonggar

sore sehabis hujan,
adakah yang lebih muram, kekasih
yang ada hanya parau langkah kita
mengambang menuju utara
kemana selanjutnya kita akan pergi? tanyamu kembali
ke sebuah malam, kataku
setelah itu?
setelah itu kita menangis

PKM 1999

by A.K.I

8 komentar:

  1. Dan sore ini, hari minggu sehabis hujan, masih di kota yang sama, dengan polusi dan kemacetan yang jauh lebih parah. Aku masih sempat merasakan kembali aroma belasan tahun lalu itu. Saat mulai melangkahkan kaki meninggalkan halaman rumah hampir dua jam lalu.

    BalasHapus
  2. Kabarnya, puisi ini dibuat oleh 3 org. Yg 2 lg perempuan. Ketiganya dalam keadaan mabuk berat. Entah, apa sekalian ML?

    BalasHapus
  3. hmmmmmmmm..

    anak2 teater.. dah biasa tuch..

    BalasHapus
  4. Seberapa buruk pola hidup orang-orang teater di matamu? Sehingga generalisasi menancap di persepsimu?

    Kenapa setiap lingkungan menjadi identitas mutlak bagi setiap personalnya?

    Meski aku takkan peduli, apapun yang orang lain pikirkan.

    BalasHapus
  5. tak seburuk yg ada di pikiranmu kalo nge jaj aku

    ahahhahahaha....

    BalasHapus
  6. Puisi ini sudah aku baca berkali-kali, jauh sebelum AKI menerbitkannya di fesbuk. Makanya dia tanya di komen dan inbox, Anda (Tukang Cilok) tahu dari mana? Tapi tak kujawab. Krn kalau kujawab, seluruh rahasia dia akan terbongkar. Betapa istrinya akan mengamuk krn orang-orang yang ada di dalamnya masih hidup semua dan kenal dekat dengannya.

    Soal tak lebih buruk dibanding aku ngejaj kau, itu perasaan sepihak yg tak beralasan. Judgement-ku sebenarnya merupakan cara utk memancing argumentasi. Seberapa kukuh dirimu bersikap. Termasuk pada peristiwa terakhir.

    Setidaknya, ada dua kemungkinan seseorang merasa dihakimi. Karena dia tak cukup punya bantahan yg cukup bagus atau memang krn dia merasa tapi tak mau disinggung. Memilih salah satu atau keduanya? Hahahahahaha........

    BalasHapus